Senin, 21 Oktober 2019

Sistem Peredaran Darah Manusia

 

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut juga sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh, dan begitu pula sebaliknya. Darah memiliki dua sistem peredaran, yaitu :

  1. Sistem peredaran darah terbuka
  2. Sistem peredaran darah tertutup

Sehingga perlu diketahui juga bahwa manusia sebagai makhluk hidup memiliki sistem peredaran darah tertutp karena jika darah pada tubuh manusia tidak akan pernah keluar dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Darah yang beredar dalam tubuh manusia membawa zat-zat penting seperti asam amino, oksigen, karbondioksida, elektrolit, hormon, dan sebagainya ke sel-sel di seluruh tubuh, dan membawa zat-zat hasil sekresi ke sel-sel organ yang bertugas membersihkannya seperti ginjal, liver, dan sebagainya.

Struktur dan Fungsi sistem Peredaran darah Secara Lengkap

Struktur dan Fungsi sistem Peredaran darah
 
Mekanisme peredaran darah pada Manusia manusia memiliki fungsi yang amat penting demi kelangsungan hidup organ-organ penting di dalamnya. Sistem ini membantu menstabilkan pH dan suhu tubuh, menutrisi sel-sel, dan melawan penyakit. Pada sistem ini, cara kerja jantung, pembuluh darah, dan darah memiliki peranan terpenting dalam sistem. Bagaimana ketiga organ dan jaringan berperan dan saling terkait dalam sistem akan dijelaskan dalam struktur sistem peredaran darah.

Darah merupakan sebuah jaringan. Fungsi darah pada manusia adalah sebagai pengangkut oksigen, nutrisi dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh dan sisa-sisa metabolisme untuk dibuang oleh sistem ekskresi. Darah mengandung hemoglobin, yang menjadi penyebab darah berwarna merah. Darah terdiri dari sel darah dan plasma darah.

Jenis-jenis sel darah antara lain adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Fungsi sel darah putih dan sel darah merah sangat penting. Sel darah merah banyak mengandung hemoglobin. Fungsi sel darah merah adalah untuk membawa sari makanan dan oksigen. Orang yang kekurangan sel darah merah akan mengalami anemia.

Sel darah putih berfungsi sebagai antibodi dan trombosit sebagai pembeku darah saat tubuh terluka. Fungsi darah putihbertugas menghancurkan benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal bakteri dan virus.

Plasma darah yang oleh sebagian orang juga disebut serum darah merupakan cairan pada darah yang komposisinya mencapai 91,5 %. Plasma darah mengandung immunoglobin (untuk menjaga daya tahan tubuh), bahan pembeku darah, albumin, hormon, protein dan garam. (Baca juga: Perbedaan plasma dan serum darah)


Sumber : https://ipageek.blogspot.com/2018/09/struktur-dan-fungsi-sistem-peredaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hipotensi

Darah rendah atau hipotensi  a dalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat d...