Kamis, 26 September 2019

Struktur dan Fungsi Daun

Dalam hal ini daun merupakan salah stau bagian dari organ tumbuhan, pada pada umumnya berwarna hijau dan memiliki fungsi sebagai penangkap cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Struktur Morfologi Daun

Latar Belakang

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya tumbuh dari batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla), umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energy dari cahaya matahari untuk fotosintesis.

Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur). Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotroph obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energy cahaya menjadi energy kimia.

Struktur Daun (FOLIUM)


Bagian-Bagian-Daun

Bagian-Bagian Daun

  • Upih daun atau pelepah daun (vagina)

Daun yang berupih umumnya hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae) saja, antara lain suku rumput-rumputan (Gramineae), suku empon-emponan (Zingiberaceae), pisang (Musa sapientum L.), golongan palma (Palmae), dan lain-lain.
Upih-daun-atau-pelepah-daun

Upih daun selain merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang, juga dapat mempunyai fungsi lain :
  • Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti dapat dilihat pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L.),
  • Memberi kekuatan pada batang tanaman. Dalam hal ini upih daun-daun semuanya membungkus batang, sehingga batang tidak tampak, bahkan yang tampak sebagai batang dari luar adalah upih-upihnya tadi. Hal ini tentu saja mungkin terjadi apabila upih daun amat besar seperti misalnya pada pisang (Musa paradisiaca L.). batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukan batang tanaman yang sesungguhnya, oleh karena itu disebut batang semu.

  • Tangkai daun (petiolus)

Tangkai-daun
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa, hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, bahkan pada satu tumbuhan ukuran dan bentuknya dapat berbeda.Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya. Jika dilihat pada penampang melintangnya dapat kita jumpai kemungkinan-kemungkinan berikut :

  1. Bulat dan berongga, misalnya tangkai daun (Carica L.)
  2. Pipih dan tepinya melebar (bersayap), misalnya paada jeruk (Citrus sp.)
  3. Bersegi
  4. Setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya beralur dangkal atau beralur dalam seperti pada tangkai daun pisang.

Walaupun tangkai daun seperti telah disebutkan di atas biasanya menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun pohon kupu-kupu (Bauhinia purpurea L.). Selanjutnya jika ditinjau keadaan permukaannya, tangkai daun dapat memperlihatkan adanya kerutan-kerutan, sisik-sisik, rambut-rambut, lentisel, dan lain-lain. Dalam uraian mengenai susunan daun telah dikemukakan pula, bahwa tangkai daun dapat mengalami pergantian bentuk (metamorfosis) menjadi semacam helaian daun yang dinamakan filodia.

  • Helaian daun (lamina)

Tumbuhan yang demikian banyak macam dan ragamnya itu mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda pula, baik mengenai bentuk, ukuran, maupun warnanya. Adalah tidak mudah untuk menemukan dua jenis tumbuh-tumbuhan yang helaian daunnya persis sama bentuk dan warnanya. Oleh sebab itu, walaupun tidak besar nilainya, terutama dalam hal yang meragukan, sering orang membandingkan bentuk helaian daun untuk memperoleh kepastian mengenai jenis tumbuhan yang dihadapi untuk dikenal.

Karena helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan cepat menarik perhatian, maka suatu sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaiannya, disebut pula sebagai sifat daunnya. Sebatang pohon dapat mempunyai hanya beberapa helai daun saja, misalnya pisang, tetapi dapat pula sebatang pohon mempunyai ribuan daun, misalnya pohon beringin (Ficus benjamina L.). Apakah jumlah daun pada satu tumbuhan banyak atau sedikit, umumnya dapat dikatakan bahwa ciri-ciri daun pada satu jenis tumbuhan adalah sama satu sama lain, terutama bentuk atau bangun helaiannya. Kalau ada perbedaan, maka biasanya hanya mengenai ukurannya atau warnanya.

Meskipun demikian perkecualian tetap ada. Pada tanaman lobak (Raphanus sativus L.) misalnya, daun-daun yang dekat dengan permukaan tanah tidak hanya lebih besar, tetapi bentuknya pun lain dengan daun-daun yang letaknya jauh dari tanah. Juga seringkali kita dapat menyaksikan sendiri, bahwa tumbuhan yang masih muda mempunyai bentuk daun yang berbeda dengan setelah menjadi tua.Pohon nangka (Artocarpus integra Merr.) dan pohon benda (Artocarpus elastica Reinw.), waktu muda mempunyai daun yang tepinya bertoreh, sedang jika sudah besar daunnya bertepi rata.


Fungsi Daun

  1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (CO2)
  2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
  3. Penguapan air (transpirasi)
  4. Pernapasan (respirasi)
  5. Alat reproduksi vegetative
  6. Tempat terjadinya proses fotosintesis
  7. Tempat terjadinya gutasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hipotensi

Darah rendah atau hipotensi  a dalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat d...